Medical tourism model terbaik untuk bisnis wisata kota Sabang

Medical tourism model terbaik untuk bisnis wisata kota Sabang

Banyak teman teman saya bertanya mengenai peran dan konsep bisnis apa yang cocok untk pengembangan bisnis untuk percepatan ekonomi Kota Sabang. Sebelum saya ulas lebih lanjut saya kira perlu flashback sedikit mengapa teman teman yang sudah berkunjung ke kota kelahiran saya ini begitu tertarik dengan perkembangan bisnis disana. Ternyata mereka sama dengan saya, memandang adanya potensi besar yang bisa dikembangkan di kota seluas tak lebih 150 km persegi. 

Teman teman saya umumnya berasal dari kota kota besar bahkan dengan sangat yakin setengah meramalkan bahwa bisnis wisata merupakan satu satunya komoditi yang paling menjanjikan dikembangkan di Sabang saat ini. Tapi apa benar???? perlu kajian yang paling serius untuk membuktikannya.

Namun ada satu poin penting yang saya dapatkan selama ini walaupun kajiannya berupa diskusi warung kopi barangkali atau kumpul kumpul sekedar berdiskusi bareng seraya menyimak semua uraian teman ane yang tertarik tentang keindahan sabang sesungguhnya. Salah satu poin pertanyaan menggelitik yang banyak dikemukakan kolega saya adalah "apakah keindahan kota Sabang layak disandingkan dengan salah satu tempat destinasi terbaik indonesia seperti Bali misalnya?",

Setelah terjebak dalam diskusi yang panjang akhirnya kami terdiam dan sepakat dengan kesimpulan : "tidak, belum bisa disandingkan sih"', dan selanjutnya "belum waktunya barangkali". Itu kata yang tepat.

     Iboih in viewers

Ada begitu banyak aset dan investasi wisata yang bisa dijual di kota bali, sedangkan wisata di kota Sabang ada tapi tidak sebanyak bali, Di sabang investasi terbaik masih di sisi keindahan eksotis bawah laut dan menurut saya di sisi ini segmen pasarnya terbatas pada pelancong pelancong luar negeri yang level ekonominya masih dibawah bawah rata rata. Atau pelancong yang memiliki marine skill dan marine hobby saja, cukup sulit untuk mendongkrak efek multiplier bisnis wisata itu sendiri.

Selain bisnis wisata ini memiliki banyak pesaing di seluruh penjuru dunia terutama di negara berkepulauan dan ternyata banyak dilupakan orang sebenarnya adalah bisnis wisata tidak melulu menjual keindahan eksotisme alam. Alangkah terkejutnya saya ketika teman teman dan saya berdiskusi lebih lanjut dengan menyandingkan kondisi wisata Sabang dengan bisnis yang sama yang dikembangkan di kota Penang.

Penang City

Medical tourism itulah yang dikembangkan di kota Penang dengan sangat sukses. Jika kita lihat struktur dan geografisnya kota Penang tidak jauh beda dengan kota Sabang. Tapi mengapa konsep ini tidak dilirik??? 

Kendalanya memang ada dan penuh tantangan, sebut saja sumber daya manusia yang available di bidang medis, belum lagi mencari investor yang berpengalaman dibidang ini, Semua tantangan diatas bisa diatasi bila pihak terkait khususnya pihak yang memiliki kepentingan terhadap pengembangan bisnis global berkembang di Sabang. 

Di sabang sendiri ada sebuah Badan yang khusus menangani masalah ini dan ini bisa dicoba, misalnya dibukanya kerjasama investasi berupa pengembangan design konsep medical health seperti apa yang bisa dikembangkan dan bagaimana mengembangkan desain dengan dukungan pihak berpengalaman yang bisa berupa rumah sakit kembar misalnya yang penanganan dan kualitas pelayanan medisnya sama dengan rumah sakit utamanya yang telah berkiprah lama di luar negeri dan diminati banyak orang.

Saya yakin pengembangan rumah sakit bernuansa wisata alami nan sejuk dan adem merupakan salah satu terobosan bisnis yang unik yang bakal banyak diminati orang. Bayangkan semua kualitas hidup sehat bisa diimplementasikan di kota Sabang. Tak dipungkiri kondisi alam yang asri dipadu dengan keindahan pantai yang sejuk, hening, tenang dan tenteram bisa dikembangkan dalam sebuah konsep relaksasi, terapi, olah gerak yoga yang semuanya bisa dikembangkan untuk penyembuhan penyakit tertentu, Terakhir kali sekali lagi konsep medical health tourism sangat layak untuk dicoba kembangkan di kota Sabang dan semoga terlaksana.........

Related Posts:

Tweet